Senin, 01 Juni 2015

Perjalanan : apa yang menjadi peilihanmu (?)


Perjalanan sudah sejauh ini. Kapan berhenti? Sudah beberapa kali terjatuh, beberapa kali berhenti, menyangka sudah sampai tujuan tapi ternyata belum sampai. Menyangka sudah bertemu rumah, tapi ternyata milik orang lain.

Perjalanan sudah sejauh ini. Sudah lelah rasanya, tapi jangan sampai langkah kaki ini berhenti begitu saja. Perjalanan ini masih membutuhkan kesabaran dan ketabahan. Harus mengalami panas dan hujan sepanjang perjalanan. Terik dan tak ada pohon peneduh. Hujan dan tak ada tempat menghangatkan diri. Tapi langkah kaki jangan sampai berhenti.

Perjalanan ini benar-benar membutuhkan keberanian. Keberanian mengambil keputusan di persimpangan. Karena sekali langkah itu diambil tidak akan pernah ada lagi alasan untuk kembali. Karena setiap keputusan yang diambil dalam perjalanan ini adalah keputusan permanen. Keputusan yang tidak bisa dibatalkan, keputusan yang akan menggema sepanjang perjalanan berikutnya.

Sudah sejauh ini. Entah kapan akan berhenti. Entah kapan akan tinggal menetap. Entah kapan akan menemukan tempat dimana kata rumah itu tidak hanya menjadi impian, tapi berubah menjadi kenyataan. Entah siapa yang akan memutuskan perjalanan ini. Entah dimana berhentinya. Yang penting saat ini, semeresahkan apapun keadaan disertai ketidakpastian. Jangan berhenti melangkah.



tak selamanya akan seperti ini, kita harus memilih, menentukan apa yang menjadi pilihan, berdoa untuk yang tebaik. kini apa yang menjadi pilihanmu (?) ..

 ... silahkan pergi

Sudah berapa lama kamu membiarkan bus lewat begitu saja. Padahal kamu tahu tujuanmu tidak di sini. Kamu harus melanjutkan perjalanan meski meninggalkan sesuatu itu berat.
Aku tidak tahu lebih berat mana antara meninggalkan atau ditinggalkan. Karena sejauh ini, aku selalu menjadi yang ditinggalkan. Aku masih bisa bertahan hingga hari ini. Itu tandanya aku cukup kuat untuk menjadi yang ditinggalkan lagi. Tapi, tanganmu tak kunjung kuasa melambaikan tangan ke bus yang lewat. Hanya diam saja. Apa yang memberatkanmu?

... Tunggulah  


Bila yang akan kamu tunggu itu sesuatu yang berharga, maka tunggulah. Karena mungkin tidak akan ada lagi yang demikian. Karena menunggu itu pun tidak untuk selamanya kan? Tidak akan menghabiskan seluruh hidupmu kan?
Bila yang akan kamu tunggu itu adalah sesuatu yang benar-benar membuat hidupmu akan menjadi lebih baik, maka tunggulah. Meskipun orang lain kehabisan sabar terhadap kesabaranmu, biarkan saja. Karena kamu lebih tahu tentang dirimu sendiri dan sesuatu yang sedang kamu tunggu itu. Kamu mungkin bisa mendapatkan pengganti yang lebih cepat, tapi menunggu akan membuat sesuatu menjadi semakin berharga.
Bila yang akan kamu tunggu adalah sesuatu yang pasti datangnya, maka jangan ragu untuk menunggu. Karena jarak dalam satuan waktu akan mengajarkan kita bagaimana menahan hawa nafsu, bagaimana kita menahan diri, dan bagaimana kita mengisi waktu dengan hal-hal yang baik selama menunggu.
Dalam menunggu, kamu harus membayar dengan waktumu untuk sesuatu yang paling kamu inginkan. Sebuah harga mahal dari menunggu, karena waktu kamu tidak akan pernah bisa diganti bahkan dikembalikan. Dan untuk sesuatu yang berharga, aku percaya kamu siap membayar semua itu.
Dan bila kamu memintaku untuk menunggu, aku akan melakukannya. Karena aku tahu kamu sangat berharga dan aku juga tahu bahwa menunggu ini tidak selamanya, tidak akan menghabiskan seumur hidup.
Tunggulah sebentar. Sabar atau kamu akan kehilangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar